Dalambab selanjutnya, penulis menjabarkan bukti-bukti mengenai penggunaan diksi bermakna emotif oleh Chairil Anwar dalam puisi-puisinya. Makna Emotif dalam Puisi Chairil Anwar Dari data yang penulis analisis, terdapat beberapa kata yang mengandung makna emotif tertentu bagi pembaca (pendengar).
HB. Jassin adalah seorang pemerhati dan perawat sastra Indonesia yang gigih dan sederhana. Beliau merawat sastra Indonesia dengan cara mengumpulkan karya yang semula berserakan di koran dan
Berikutisi puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku": Melangkahkan aku bukan tuak menggelegak. Cumbu-buatan satu biduan. Kujauhi ahli agama serta lembing-katanya. Aku hidup. Dalam hidup di mata tampak bergerak. Dengan cacar melebar, barah bernanah. Dan kadang satu senyum kukucup-minum dalam dahaga.
Puisilama karya Chairil Anwar sangat kaya akan kiasan-kiasan tajam dan penelitian terhadap metafora dengan judul Analisis Metafora dalam Kumpulan Puisi Buka Daun Jendela Itu Karya Dinullah Rayes, Kawanku dan Aku, Kepada Kawan, Sebuah Kamar, Lagu Siul, Malam di Pegunungan, Catetan th. 1946, Nucturno, Kepada Pelukis Affandi, Buat
kumpulanpuisi romantisme karya Chairil Anwar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk pendekatan studi, analisis data, dan teknik pengumpulan data. Puisi yang kami analisis berjudul Tak Sepadan, Sia-Sia, Senja di Pelabuhan Kecil, Sajak Putih, Cinta & Benci, Cintaku Jauh di Pulau, Penerimaan, dan Taman.
PerangkapSejarah dan Kultur Jamming (100 Tahun Chairil Anwar) 23 Agustus 2022. Afrizal Malna. Ilustrasi: Illustruth. KATA-KATA tertentu dalam puisi-puisi Chairil Anwar menarik perhatian saya. Kata-kata itu memperlihatkan posisi biner dalam hubungan antara aku-lirik dan realitas, membentuk tatapan asing terhadap realitas itu sendiri.
ChairilAnwar, Hasil Karya dan Pengabdiannya (2009) karya Sri Sutjianingsih, puisi merupakan gambaran hidup Chairil Anwar yang individualistis. Chairil Anwar mulai dikenal sebagai penyair pada 1945. Pada tahun itu, Chairil Anwar meminta kepada Armyn Pane, redaksi Panji Pustaka agar memuat sajak-sajaknya. Di antara sajak-sajak itu, ada puisi
Akuhilang bentuk. Remuk. Tuhanku. Aku mengembara di negeri asing. Tuhanku. Di pintu-Mu aku mengetuk. Aku tidak bisa berpaling. Itulah puisi "Doa" karya Chairil Anwar. Semoga dengan merenungi makna dari puisi tersebut, hati kita semakin mendekat kepada Tuhan.
Akuhilang bentuk. Remuk. Tuhanku. Aku mengembara di negeri asing. Tuhanku. Di Pintu-Mu aku mengetuk. Aku tidak bisa berpaling Analisis Unsur Intrinsik. a) Tema. Puisi "Doa" karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan
. bsq2nxtd6a.pages.dev/60bsq2nxtd6a.pages.dev/36bsq2nxtd6a.pages.dev/469bsq2nxtd6a.pages.dev/387bsq2nxtd6a.pages.dev/210bsq2nxtd6a.pages.dev/374bsq2nxtd6a.pages.dev/143bsq2nxtd6a.pages.dev/13
makalah analisis puisi aku karya chairil anwar